VIVAnews - Gelombang demonstrasi anti Malaysia yang semakin marak terjadi di Indonesia, menimbulkan pemberitaan media yang beragam. Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman, mengaku merasa gerah dengan pemberitaan media Indonesia yang dinilainya berlebihan.
Anifah menyerukan media massa di Indonesia agar tidak menambah panas situasi dengan membuat pemberitaan yang over-sensasional. Anifah mengatakan bahwa media Indonesia haruslah berpegang pada fakta dalam pemberitaannya.
“Jangan memberikan gambaran tidak akurat di mana warga Indonesia disiksa dan dibunuh disini,” ujarnya seperti dilansir dari laman harian The Star. Anifah juga menyesalkan tidak adanya pemberitaan media mengenai adanya masyarakat di Indonesia yang menentang pembakaran bendera dan pelemparan tinja di depan Kedubes Malaysia di Jakarta awal pekan ini.
“Saya ingin melihatnya, karena dengan begitu saya akan menaruh hormat kepada media di Jakarta,” tegasnya. Protes serupa juga dilayangkan oleh ketua Pemuda Barisan Nasional, Khairy Jamaluddin.
Pada akun twitternya, dia menyalahkan media indonesia yang dinilainya memanas-manasi sentimen anti Malaysia “Anda tidak akan melihatnya disini,” ujarnya.
Dia mendesak pemerintah Malaysia untuk memanggil duta besarnya di Jakarta jika tidak ada jaminan keselamatan bagi kedutaan besar Malaysia di Jakarta. Mereka juga menuntut pemerintah Indonesia untuk menyelidiki kelompok Bendera yang dinilainya sebagai penyulut konflik.
Anifah menyerukan media massa di Indonesia agar tidak menambah panas situasi dengan membuat pemberitaan yang over-sensasional. Anifah mengatakan bahwa media Indonesia haruslah berpegang pada fakta dalam pemberitaannya.
“Jangan memberikan gambaran tidak akurat di mana warga Indonesia disiksa dan dibunuh disini,” ujarnya seperti dilansir dari laman harian The Star. Anifah juga menyesalkan tidak adanya pemberitaan media mengenai adanya masyarakat di Indonesia yang menentang pembakaran bendera dan pelemparan tinja di depan Kedubes Malaysia di Jakarta awal pekan ini.
“Saya ingin melihatnya, karena dengan begitu saya akan menaruh hormat kepada media di Jakarta,” tegasnya. Protes serupa juga dilayangkan oleh ketua Pemuda Barisan Nasional, Khairy Jamaluddin.
Pada akun twitternya, dia menyalahkan media indonesia yang dinilainya memanas-manasi sentimen anti Malaysia “Anda tidak akan melihatnya disini,” ujarnya.
Dia mendesak pemerintah Malaysia untuk memanggil duta besarnya di Jakarta jika tidak ada jaminan keselamatan bagi kedutaan besar Malaysia di Jakarta. Mereka juga menuntut pemerintah Indonesia untuk menyelidiki kelompok Bendera yang dinilainya sebagai penyulut konflik.