VIVAnews - Para ilmuwan memperkirakan alien kemungkinan besar akan lebih tertarik mempelajari seniman lukis, Van Gogh dan komponis, Johann Sebastian Bach ketimbang mempelajari Einstein atau Newton.
Topik ini mengemuka dalam konferensi SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) di Mountain View, California, Amerika Serikat.
Seni diduga kuat lebih menarik perhatian para mahluk ekstraterresterial dibanding dunia akademis. Sebab, peradaban alien kemungkinan besar lebih tua dari Bumi dan lebih maju secara teknis.
Dan pengetahuan manusia, kemungkinan kecil mengandung sains dan matematika yang tidak diketahui para alien.
"Apa yang mereka ingin tahu dari kita? Apa yang bisa kita tawarkan pada mereka," kata direktur komposisi pesan interstellar SETI, Douglas Vakoch, seperti dimuat situs Space.
"Jika peradaban mereka sangat maju, kita mungkin tak akan mengajarkan sains, tapi kita bisa berbagi rasa soal pengalaman kita di titik genting, tak tahu apakah kita bakal langgeng sebagai suatu spesies," tambah dia.
Peradaban alien yang lebih maju kemungkinan menghadapi ancaman spesies seperti kita. Bagaimana hidup berkelanjutan, untuk tidak menghancurkan diri sendiri.
Para ilmuwan berpendapat, cara terbaik mengajarkan bagaimana rasa menjadi manusia adalah dengan mediasi seni. Namun demikian, alien sangat berbeda dengan kita.
Seni bisa dipresentasikan dengan bahasa dan pola matematis yang lebih universal.
Pierre Schwob, penulis dan pencipta situs ClassicalArchives.com menyarankan, potongan karya Bach "Goldberg Variations" yang berpola matematis, akan bisa diakses para alien.
Gubahan Bach yang lain, juga karya komposer Antonio Vivaldi juga layak dipresentasikan. Bagaimana dengan Lady Gaga? "Saya tak berkomentar soal itu," kata Schwob.
Sementara untuk seni visual, seniman komik, Paul Duffied menyarankan menyodorkan karya lukisan pra-Raphael.
"Yang kaya tiga dimensi, nyaris fotografi -- bisa lebih mudah diinterpretasi," katanya. "Dan itu sangat ekspresif."
Belajar bagaimana alien menciptakan seni bisa menjadi salah satu aspek yang paling menarik untuk jadi tema hubungan.
"Jika kita bisa bertanya hanya satu pertanyaan, saya pikir mungkin perntanyaan yang paling menarik, 'apakah Anda beragama," kata astronom senior SETI, Seth Shostak.
Konferensi SETI sedang diadakan tahun ini untuk merayakan ulang tahun ke-50 percobaan modern pertama yang bertujuan untuk mencari kehidupan cerdas di luar Bumi. Proyek itu disebut Ozma.
Topik ini mengemuka dalam konferensi SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) di Mountain View, California, Amerika Serikat.
Seni diduga kuat lebih menarik perhatian para mahluk ekstraterresterial dibanding dunia akademis. Sebab, peradaban alien kemungkinan besar lebih tua dari Bumi dan lebih maju secara teknis.
Dan pengetahuan manusia, kemungkinan kecil mengandung sains dan matematika yang tidak diketahui para alien.
"Apa yang mereka ingin tahu dari kita? Apa yang bisa kita tawarkan pada mereka," kata direktur komposisi pesan interstellar SETI, Douglas Vakoch, seperti dimuat situs Space.
"Jika peradaban mereka sangat maju, kita mungkin tak akan mengajarkan sains, tapi kita bisa berbagi rasa soal pengalaman kita di titik genting, tak tahu apakah kita bakal langgeng sebagai suatu spesies," tambah dia.
Peradaban alien yang lebih maju kemungkinan menghadapi ancaman spesies seperti kita. Bagaimana hidup berkelanjutan, untuk tidak menghancurkan diri sendiri.
Para ilmuwan berpendapat, cara terbaik mengajarkan bagaimana rasa menjadi manusia adalah dengan mediasi seni. Namun demikian, alien sangat berbeda dengan kita.
Seni bisa dipresentasikan dengan bahasa dan pola matematis yang lebih universal.
Pierre Schwob, penulis dan pencipta situs ClassicalArchives.com menyarankan, potongan karya Bach "Goldberg Variations" yang berpola matematis, akan bisa diakses para alien.
Gubahan Bach yang lain, juga karya komposer Antonio Vivaldi juga layak dipresentasikan. Bagaimana dengan Lady Gaga? "Saya tak berkomentar soal itu," kata Schwob.
Sementara untuk seni visual, seniman komik, Paul Duffied menyarankan menyodorkan karya lukisan pra-Raphael.
"Yang kaya tiga dimensi, nyaris fotografi -- bisa lebih mudah diinterpretasi," katanya. "Dan itu sangat ekspresif."
Belajar bagaimana alien menciptakan seni bisa menjadi salah satu aspek yang paling menarik untuk jadi tema hubungan.
"Jika kita bisa bertanya hanya satu pertanyaan, saya pikir mungkin perntanyaan yang paling menarik, 'apakah Anda beragama," kata astronom senior SETI, Seth Shostak.
Konferensi SETI sedang diadakan tahun ini untuk merayakan ulang tahun ke-50 percobaan modern pertama yang bertujuan untuk mencari kehidupan cerdas di luar Bumi. Proyek itu disebut Ozma.